MERAIH KEBAHAGIAAN DI MALAM LAILATUL QADAR - USTADZAH DARA HUSEIN

๐ŸŽ™️ Ustadzah Dara Husaien

Tema : "Meraih Kebahagiaan di Malam Lailatul Qadar"


Meraih kebahagiaan di malam Lailatul Qadar. Malam yang mana satu malamnya saja lebih baik daripada 1000 bulan, artinya malam itu begitu luar biasa bagi seseorang yang mampu mendapatkan malam tersebut. Lalu apa yang membuat kita tidak bahagia untuk menyambut malam tersebut ? Bahkan selain daripada malam yang spesial dibandingkan 1000 bulan lainnya, pada malam tersebut ketika kita meminta ampunan kepada Allah pada malam Lailatul Qadar niscaya ia akan mendapatkan ketenangan di malam itu, akan timbul rasa bahagia dalam hati kita.


Sebagaimana Rasullullah pernah bersabda tentang hadist Qudsi, "Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa - dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa - dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.”


Sungguh Allah akan memberikan ampunan yang lebih besar dibandingkan besarnya dosa yang ada dalam diri kita, terlebih ketika kita meminta ampunan tersebut pada malam Lailatul Qadar, maka akan kita dapati kebahagiaan paling sejati dalam hati kita.


Tanda - tanda orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar, yaitu :

1. Ketika seseorang itu mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah wajahnya akan terlihat bersinar dan berseri - seri keesokannya

2. Hidupnya penuh dengan ketenangan, meskipun malam - malam sebelumnya ia mendapatkan permasalahan, ia akan tetap tenang tidak sedikitpun kegelisahan menghampirinya

3. Merasakan diri menjadi lebih rendah hati lagi, semua penyakit hati akan terkikis ketika bisa mendapatkan malam yang istimewa tersebut, sabarnya akan meningkat, husdnuzonnya pun meningkat

4. Dia merasakan nikmatnya beribadah, yang mungkin awalnya ia tidak khusyu saat melaksanakan shalat, hingga perasaan tersebut hilang dan merasa ingin berlama - lama berdua hanya dengan Allah. Tanyakan pada diri kita kapan terakhir kali engkau merasakan nikmatnya beribadah kepada Allah saat shalat ?

5. Ketika seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar, maka ia akan terus menjadikan dirinya menjadi lebih baik, tak akan pernah ada dalam pikirannya untuk kembali bermaksiat kepada Allah.


Nikmatilah detik - detik terakhir kebersamaan mu dengan Ramadhan, penuh dengan keberkahan, meminta ampunan kepadaNya, khatamkan Al - Qur'an yang mana didalamnya terdapat tanda cinta yang Allah tinggalkan yang dititipkan melalui malaikat Jibril menuju tangan Rasullullah Shalallahu'alaihi Wassallam yang kemudian sampai tepat ditangan mu saat ini. Seandainya pun engkau menerima kabar ketika malam Lailatul Qadar telah terlewat darimu, maka tak ada yang lebih penting selain daripada beribadah kepada Allah, meminta ampunan atas banyaknya dosa kepada Allah, tidak ada yang lebih membahagiakan selain daripada itu.


Diriwayatkan dengan sanad yang shohih dalam kitab Imam Tirmidzi, Imam Nasa'i & Imam Ibn Majah, dan lainnya. Dari Sayyidatuna Aisyah, Beliau berkata, "Ya Rasulullah, andaikan aku mengetahui Lailatul Qadar, apa yang bagus aku baca ?"


Rasullullah menjawab, "Bacalah


ุงู„ู„ู‡ู… ุฅู†ูƒ ุนููˆ ูƒุฑูŠู… ุชุญุจ ุงู„ุนููˆ ูุงุนู ุนู†ูŠ


Allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni


Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia & Engkau suka pemaafan, maka maafkanlah aku."


Meminta dan memohon ampunan lah kepada Allah seperti halnya Rasullullah, makhluk yang paling dicintai Allah, kekasih Allah, yang suci daripada segala dosa namun beliau tetap memohonkan ampunan kepada Allah. Karena sungguh Allah menyukai orang - orang yang memohon ampunan kepadaNya, meminta maaf atas segala dosa - dosa mereka. Sejatinya kebahagiaan yang luar biasa adalah setiap langkah kita dilewati dengan ketenangan, karena kedekatannya dengan Rabbnya, ia merasa tenang saat di berikan ujian ataupun bala sekalipun karena dihatinya hanya berhusnudzon kepada Allah.


Semoga tidaklah kita keluar dari bulan Ramadhan kecuali kita telah suci dari dosa dan tanggungan sebagaimana bayi yang baru lahir dari rahim ibunya. Tidak lewat malam - malam hari ini dengan ampunan kepada Allah, maka perbanyaklah memohon ampunan kepada Allah, melantunkan shalawat untuk tidak hanya mempererat kedekatan dengan Allah saja namun juga dengan kekasihNya. Lakukanlah ibadah - ibadah malam, karena disanalah hak Allah berada dalam dirimu yang seharusnya kau berikan. Semoga kita mampu merasakan nikmatnya mendapatkan malam Lailatul Qadar.


๐Ÿ“ Alfakir Ilmu ๐Ÿฅ€

Comments

Popular posts from this blog

IKHLAS TERHADAP KETETAPAN ALLAH

KITAB FIQIH PRAKTIS - ABUYA YAHYA

SEBAIK-BAIKNYA PRASANGKA - USTADZAH DARA HUSAIEN