THE JOURNEY OF ISRA MI'RAJ

 The Journey Of Isra Mi'raj





➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


Seorang kekasih tak akan pernah membiarkan kekasihnya meneteskan air mata. Beribu cara akan ia lakukan untuk menghibur kekasihnya.

Begitu juga Allah SWT yang tak akan bisa membiarkan Rasulullah selalu berlarut-berlarut dalam luka dan duka. 


Ketika Rasulullah ditinggalkan oleh pamannya Abu Thalib dan istrinya Sayyidah Khodijah, hati beliau hancur berkeping-keping. 

Maka Allah pun memberikan beliau hadiah isra' dan mi'raj untuk membahagiakan Rasulullah.


Awalnya...

Rasulullah sedang berada dikamar dalam keadaan berbaring. Lalu datanglah Malaikat Jibril dan Mikail serta satu malaikat lain. Mereka pun membelah dada Rasulullah lalu membasuhnya dengan air zamzam.

Bukan karena hati Rasulullah kotor, namun untuk menambah kesucian di hatinya.


Lalu Allah mengutus seekor buraq untuk menjadi kendaraan Rasulullah ketika isra' dan mi'raj. Buraq yang berwarna putih lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari kuda. 

Buraq tidaklah sembarangan, buraq adalah tunggangan dari surga yang dulu juga dikendarai nabi-nabi sebelum Rasulullah.

Dinamakan buraq dari kata barq yang artinya kilat. Ya, kecepatannya melebihi kilat. Satu kepakan sayapnya, sejauh mata memandang. 


Mereka pun pergi dengan buraq itu melintasi negara-negara. Lalu Malaikat Jibril pun berkata, "Turunlah di tempat ini!" Maka buraq itu pun turun, dan Malaikat Jibril menyuruh Rasulullah untuk sholat, Rasulullah pun sholat. 

Malaikat Jibril bertanya, "Tahukah kau dimana engkau sholat?"

"Tidak," jawab Rasulullah.

"Tempat itu adalah Thaibah (Madinah) yang nanti kau akan berhijrah kesana."

Begitu terus perjalanan mereka.

Malaikat Jibril memerintahkan Buraq berhenti dan Rasulullah sholat.


Tempat-tempat itu adalah:

- Kota Madyan, di dekat pohon Nabi Musa A.S.

- Bukit Thurisina, dimana Allah berbicara dengan Nabi Musa A.S

- Dan terakhir di Beit Lehm, dimana Nabi Isa A.S dilahirkan.


Di tengah perjalanan, Rasulullah selalu melihat jin ifrit mengikuti beliau. Setiap kali Rasulullah menoleh ke belakang ia pun melihatnya. Lalu Malaikat Jibril pun mengajarkan Rasulullah sebuah doa.

Mereka pun terus melanjutkan perjalanannya. Hingga mendatangi suatu kaum yang bercocok tanam di suatu hari dan menuainya di hari selanjutnya. 

Namun anehnya, setiap kali mereka memanen tanaman, mereka kembali seperti semula seperti belum pernah disentuh sedikitpun. 

Rasulullah pun heran dan bertanya kepada Malaikat Jibril tentang keajaiban ini. Malaikat Jibril pun menjelaskan, "Sesungguhnya mereka adalah para mujahid fii sabilillah, kebaikan dilipat gandakan sebanyak 700 kali lipat untuk mereka, dan apapun yang mereka inffakan maka Allah lah yang akan menggantinya." 


Setelah itu, Rasulullah mencium wangi sangat yang harum. Beliau pun bertanya kepada Malaikat Jibril, "Harum apa ini, Wahai Jibril?"

Malaikat Jibril menjawab, "Ini adalah wangi dari Masyithah (Tukang sisir) putri Fir'aun dan anak-anaknya. Ketika itu ia sedang menyisir rambut putri Fir'aun, tiba-tiba sisir di tangannya pun terjatuh, ia kaget dan mengatakan 'Dengan nama Allah celakalah Firaun!'"


🌌 Perjalanan itu masih berlanjut..


1️⃣ Di tengah perjalanan Rasulullah mendapati suatu kaum yang memecahkan kepalanya sendiri. Setelah hancur, kepalanya kembali utuh. Lalu, mereka memecahkannya lagi. Begitu seterusnya tiada henti. Rasulullah pun bertanya kepada malaikat Jibril, "Siapa mereka itu?" Malaikat Jibril pun menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang kepalanya berat untuk bersujud (shalat)."


2️⃣ Kemudian Rasulullah bertemu dengan kaum yang di dada dan punggungnya terdapat potongan kulit/kertas. Mereka berlarian sebagaimana unta dan kambing. Mereka memakan duri, tulang, dan batu neraka jahanam. Rasulullah bertanya lagi, "Siapalah dia, Wahai Jibril?"

"Mereka adalah orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat hartanya. Allah tidak mendzolimi mereka, tapi mereka yang mendzolimi diri mereka sendiri."


3️⃣ Kembali Rasulullah bertemu dengan suatu kaum yang di depannya terdapat daging segar dan matang, di lain tempat ada juga daging yang mentah dan busuk. Tapi mereka memakan daging yang mentah dan busuk itu. Ketika Rasulullah bertanya, malaikat Jibril menjawab, "Mereka adalah ummatmu yang memiliki istri/suami yang baik dan halal baginya, tapi mereka mendatangi wanita/pria lain yang tidak halal baginya dan tidur bersamanya hingga subuh (zina)."


4️⃣ Lalu, Rasulullah melihat kayu di tengah jalan. Kayu itu merobek segala sesuatu yang melewatinya. Ketika ditanya malaikat Jibril menjawab, "Ini adalah gambaran ummatmu yang duduk di tengah jalan dan mereka mengganggu orang-orang yang melewati mereka." Malaikat jibril pun membaca Q.S. al-A'raf: 86,


وَلَا تَقْعُدُوا بِكُلِّ صِرَاطٍ تُوعِدُونَ وَتَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ الله

"Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah." ‼️


5️⃣ Kemudian Rasulullah melihat seseorang yang berenang di sungai darah dan diberi makan dengan batu. "Inilah gambaran orang yang memakan riba," jelas malaikat Jibril. 


6️⃣ Kemudian Rasulullah bertemu seseorang yang mengumpulkan kayu yang banyak, dia berusaha memanggulnya tapi terlalu berat. Namun, dia menambahkan lagi kumpulan kayu itu dengan kayu yang lain. Semakin dia tak bisa memanggulnya, semakin dia menambah kumpulan kayu itu. Setelah ditanya, malaikat Jibril menjawab, "Ini adalah ummatmu yang memiliki tanggungjawab tapi tidak mampu memikulnya, namun dia masih menginginkan amanat yang lain lagi."


7️⃣ Rasulullah bertemu lagi dengan suatu kaum yang lidah dan bibirnya digunting dengan gunting dari besi. Setelah terpotong, kembali lagi seperti semula. Kejadian itu pun berulang terus menerus. Malaikat Jibril pun menjelaskan, "Mereka adalah penceramah yang menyebarkan fitnah. Yang mereka berkata tapi tidak melakukan."


8️⃣ Rasulullah pun melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga, mereka mencakar wajah dan dada mereka. "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan melukai kehormatan manusia."


9️⃣ Rasulullah juga melewati unta/banteng yang besar yang keluar dari lubang yang kecil. Setelah keluar dia ingin kembali masuk ke lubang kecil itu tapi tidak bisa. Ketika Rasulullah bertanya, malaikat Jibril menjawab, "Dia adalah ummatmu yang berbicara dengan omongan yang besar, kemudian dia menyesal, tapi dia sudah tidak bisa menarik kembali kata-katanya." 


Ketika Rasulullah sudah berjalan lagi, ada yang memanggil beliau dari sisi kanannya, "Wahai Muhammad, lihatlah kepadaku, aku ingin bertanya." Tapi Rasulullah tidak menjawabnya. Beliau pun bertanya kepada malaikat Jibril, "Siapa dia?" Malaikat Jibril pun menjawab, "Ini adalah panggilan orang Yahudi. Jika kau tadi memenuhi panggilannya, maka ummatmu akan menjadi orang Yahudi."



Tak lama beliau berjalan ada yang memanggil dari sebelah kiri beliau, "Wahai Muhammad, lihatlah ke sini." Namun beliau tidak menjawabnya. Ketika Rasulullah bertanya, malaikat Jibril menjawab, "Ini adalah panggilan orang Nasrani. Jika kau menjawabnya maka ummatmu akan menjadi orang Nasrani." 


Belum lama beliau berjalan ada seorang perempuan telanjang yang memakai banyak perhiasan. Dia berkata, "Wahai Muhammad, lihatlah kepadaku, aku akan bertanya kepadamu." Tapi Rasulullah tidak sedikitpun menoleh kepadanya. Beliau bertanya, "Siapa dia?" Malaikat Jibril pun menjawab, "Dia adalah dunia. Ketahuilah jika kau menolehnya maka ummatmu lebih memilih dunia daripada akhirat." 


Tidak jauh Rasulullah berjalan, ada kakek-kakek bungkuk memanggil beliau, "Datanglah kepadaku, Wahai Muhammad." Malaikat Jibril berkata, "Jangan, jalanlah terus." Rasulullah pun bertanya, "Siapa dia, Wahai Jibril?"

"Dia adalah iblis musuh Allah. Dia ingin kau berbelok kepadanya."


Tidak lama beliau berjalan, ada wanita tua yang berada dipinggir jalan, dia berkata, "Lihatlah kepadaku, Wahai Muhammad. Aku akan bertanya." Tapi Rasulullah tidak menolehnya. Kemudian Rasulullah bertanya, "Siapa dia, Wahai Jibril?"


"Sesungguhnya tidak tersisa dari umur dunia ini kecuali sama dengan sisa umur wanita tua itu." 


Sungguh, perjalanan ini dipenuhi oleh mutiara hikmah. Nabi pun menghadapinya dengan penuh bijak. Berbagai macam siksaan telah beliau saksikan.


Ya Allah... Lindungi kami semua dari berbagai siksaan itu😭🤲🏻



📚Sumber: Kitab Al-Maroqil 'Aliyyah fil Anwaril Bahiyyah.

📝 Dar Ummahatil Mukminin

Comments

Popular posts from this blog

IKHLAS TERHADAP KETETAPAN ALLAH

KITAB FIQIH PRAKTIS - ABUYA YAHYA

SEBAIK-BAIKNYA PRASANGKA - USTADZAH DARA HUSAIEN