FIQIH SHALAT SESI 1

 FIQIH SHOLAT

Short Course Bale Bale Batch 4

24-25 Februari 2022


Sesi 2

Ustadzah Samira Alhabsyi (malam) 

Ustadzah Fitria Alaydrus (pagi) 




๐Ÿ‚ HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SHOLAT ada 14:


1) BERHADATS (hadats besar maupun kecil)

Contoh: Lagi sholat tiba2 keluar haid, maka batal. Atau lagi sholat, keluar keputihan, buang angin dsbnya itu batal. 


2) TERKENA NAJIS (di badan atau pakaian, jika tidak segera dibersihkan, tanpa memegang atau membawa)

Contoh: kita lagi sholat, kemudian kejatuhan kotoran (kotoran cicak kering), maka kita kibas/tepis. Jangan kita angkat/bawa, trs kita pindahin pake tangan. Tidak boleh lama dalam diri kita. Tapi kalo kotoran itu basah, maka langsung najis. 

Contoh lain: ketika lagi solat, kemudian kita nepok nyamuk. Maka yg menyebabkan batal adalah bangkai nyamuk yg menempel dalam tubuh kita (najis, meski kecil). Bukan darahnya. Karena darahnya hanya sedikit. 


3) TEBUKANYA AURAT (jika tidak segera ditutup)

Jika saat sholat, tanpa sengaja aurat kita terbuka lama. Misal kaki/tangannya keliatan, atau rambutnya keluar sedikit. Sekiranya sudah lewat dr kadar "subhanallah", maka batal sholatnya.

Misal kita ga sadar selama sholat, aurat ada yg kebuka, setelah sholat selesai ada yg ngasih tau. Maka kita harus ulang sholat kita, karena yg tadi sudah batal. 

Kalau terbukanya belum sampai kadar subhanallah, kita cepet2 tutup, maka tidak batal. 

๐Ÿ“ Hati2 sama mukena kita..

Yang pakai mukena potongan, ketika takbir, kadang melorot atau kesingkap tangannya keliatan, maka batal.

Atau bagian wajah yg longgar, sehingga terlihat di bawah dagu, itu aurat maka batal. Tarik mukenanya sampai menutup dagu (batas tulang dagu).

Seringkali juga rambut yg diikat/dicepol itu keluar2 dari serat kain mukena kita, maka sholat kita batal. 

Tapi kalau rambut yg keluar itu ternyata rambut yg sudah lepas (rontok), maka tidak batal. 

๐Ÿ“ Pastikan seluruh aurat tertutup rapat, ga ada sehelai pun rambut yg keluar sebelum sholat.


4) BERKATA/BERUCAP DENGAN 1 ATAU 2 HURUF (dengan sengaja)

Yang dimaksud adalah kata yg bisa difahami, misal "Eh", "Ya", "O"

Kalau dia ngomong sedikit tp ga sengaja, seperti orang yg latah, maka tidak batal sholatnya. 

Kalau ngomongnya banyak (ga sengaja), menurut Imam Hajar, boleh jika tidak lebih dari 4 kata. Kalau Imam Romli, boleh jika tidak lebih dari 5 kata. 


๐Ÿ“ Tidak boleh keluar dari sholat, kecuali udzur syar'i (satu alasan yg dibolehkan dari syariat), misal kalau kita ga batalin sholatnya kita akan mati.

Contoh: ada kebakaran, ada hewan buas, dsbnya. Kalau sekedar ada tamu, dan sesuatu yg ga membahayakan, tidak boleh membatalkan sholat. 

Terus gmn caranya?

Kita bisa kencengin bacaan sholat kita sesuai dgn yg sedang kita lakukan dalam sholat. Misal suara takbir atau alfatihahnya lebih dikencengin, sbg isyarat aja. 


5) APA2 YANG MEMBATALKAN PUASA (dengan sengaja)

Contoh: memasukkan sesuatu ke rongga yg terbuka. Lagi sholat, kita makan/minum (meski sedikit, kaya sisa makanan di gigi) jika dgn sengaja dimakan, maka batal. 

Kalau makan sedikit tapi ga sengaja/lupa, itu tidak batal. 


6) MAKAN BANYAK (meski lupa)

Makan banyak (ga sengaja) kalo lagi puasa itu ga batal. Tapi kalo lagi sholat, kita makan banyak, meski kitanya lupa.. Itu tetap batal. 


7) MELAKUKAN TIGA GERAKAN BERTURUT2 (walaupun lupa)

Gerakan kalau tidak berturut2, tidak batal.

Anggota tubuh yg boleh bergerak banyak adalah kedipan mata, bibir, dan jari2 tangan dan kaki. Tapi telapak tangannya, dihitung. 

Contoh: saat sholat kita gatel, garuknya pakai jari aja. Itu boleh lebih dari 3x berturut2 selama jarinya aja yg gerak, telapak tangannya diam. 

Contoh lagi: kita melangkah utk mengisi shaf yg kosong, itu boleh (ga batal). Asal jangan 3x gerakan kaki berturut2. Dua gerakan aja, berhenti. Mau melangkah ke samping atau ke depan, boleh. 

Jadi bukan 3x gerakan selama sholat ya, tapi 3x gerakan yg berturut2.

Banyak gerakan, selama ga berturut2, tidak batal. Tapi semakin banyak gerakan, maka menunjukkan semakin tidak khusyu'nya sholat kita. Sebaiknya tetap diminimalisir. 


8) LONCAT (yg berlebihan)

Sengaja atau tidak sengaja, tetap batal. 

Karena saat seseorang loncat, yg bergerak adalah seluruh tubuhnya. 


9) MELAKUKAN PUKULAN YANG KERAS

Karena bergerak semua badan juga. Meskipun pukulannya hanya sekali. 

Tapi kalau menghalau orang yg lewat di depan kita dgn meluruskan tangan aja itu ga batal. 


10) MENAMBAHKAN RUKUN FI'LI DENGAN SENGAJA

Misal karena ngerasa ruku'nya tadi kurang khusyu, dengan sengaja kita mengulang ruku' (ruku'nya jadi 2x), maka batal sholatnya. 

Beda dengan ragu.. Tadi udah ruku' apa belum ya? Karena ragu takutnya belum ruku', maka kita ruku' lagi. Itu gapapa. 


11) MENDAHULUI IMAM DUA RUKUN FI'LI (dengan sengaja)

Atau

TERTINGGAL DARI IMAM DUA RUKUN FI'LI (tanpa udzur)

Rukun Fi'li yang dihitung adalah rukun yg panjang, yaitu berdiri, ruku', sujud, duduk tasyahud akhir.


>>> Contoh Mendahului Imam (dengan sengaja):

Imam belum ruku' (karena baca suratnya lama), ma'mumnya (karena ga sabaran) dengan sengaja dia ruku' duluan. Terus ma'mumnya itu i'tidal duluan juga, padahal Imam masih baca surat.. begitu ma'mum mengarah ke sujud, maka batal sholatnya.

Karena sudah mendahului 2 rukun fi'li (ruku' dan sujud) dengan sengaja. 


Kalau mendahului imam satu rukun aja ga batal, tapi makruh. 


>>> Contoh Mendahului Imam (tidak sengaja):

Saat sholat jamaah, ada penghalang antara ma'mum perempuan dan laki2. Ma'mum tidak tau kalo imam yg sedang takbir itu mau sujud tilawah. Ma'mumnya malah ruku'. Kemudian imamnya takbir lagi untuk berdiri dan ruku'. Ma'mumnya baru sadar kalo tadi itu, dia mendahului imam (dia ga sengaja, karena ga liat dan ga tau kalo itu ayat sajdah). Maka ma'mum bisa memilih: ikut ruku' lagi mengikuti imam, atau menunggu imam di posisi i'tidal. 

Dalam hal ini, jika ruku'nya jadi 2x gapapa. Karena bukan dengan sengaja. 


>>> Contoh Tertinggal Dari Imam (dengan udzur):

Seorang Imam baca Fatihahnya cepet. Sedangkan ma'mum nya ga bisa baca cepet (lama). Kemudian Imamnya ruku', ma'mumnya masih baca fatihah. Imamnya i'tidal pun dia masih belum ruku' juga. Kemudian imamnya sujud. 

Kalau sampai imamnya bangun dari sujud kedua, ma'mum nya belum ruku' juga.. Maka rokaatnya yg td ga kehitung, bukan batal ya. Hanya perlu menambah rokaat nantinya.


- Kalau kita masbuk, posisi Imam sudah ruku' maka kita ga perlu baca Fatihah lagi, karena sudah ditanggung imam. Setelah takbiratul ihram, kita langsung ikut ruku' aja, mengikuti imam. Maka kita masih dapet satu rokaat jamaah. 


- Tapi kalau kita masbuk, posisi imam sudah bangun dari ruku' (i'tidal), maka kita langsung mengikuti imam. Hanya saja, kita udah ga kebagian rokaat tsb. Setelah imam salam, kita tambahkan lagi rokaat yg tertinggal tadi. 


>>> Contoh Tertinggal Dari Imam (tanpa udzur):

Misal kita masbuk, posisi imam sudah baca surat pendek. Eh kita malah sengaja baca iftitah dulu, padahal kita tau kita ga bisa baca cepet. Karena begitu, kita jadi tertinggal 2 rukun fi'li (ruku' dan sujud). Maka sholat kita batal. Karena iftitah itu sunnah, harusnya kita langsung baca fatihah mengejar imam. Dan hal ini bukan udzur syar'i. 


12) BERNIAT MEMBATALKAN SHOLAT

Contoh: Kita lagi sholat, dirumah ga ada orang. Pintu sengaja dikunci, karena rawan. Dalem hati, "Ini nanti mamah saya pulang, saya batalin sholatnya."

Berarti yg seperti ini, sudah batal. Karena udah ada niat untuk ngebatalin sholat. 


13) MENGGANTUNGKAN SHOLAT DENGAN SESUATU

Contoh: "Ini kalo mamah saya dateng, saya masih solat, saya mau bukain pintu. Tapi kalau ngga dateng, saya ga batalin solatnya."

Yang seperti ini juga batal. Meskipun akhirnya mamahnya ga jadi dateng. 

Atau contoh lain.. 

Ngeliat di luar mendung. Dalem hati, "Kalo pas solat trus hujan, saya bakal batalin solat saya. Kalau ga jd hujan, ga saya batalin."

Meski belum turun hujannya, itu sdh batal. Karena kita menggantungkan sholat dgn sesuatu. 


14) RAGU-RAGU DALAM MEMBATALKAN SHOLAT

Misal: sebelum sholat, ga ada niat batalin atau gantungin sama apa2. Tapi di tengah sholat, digangguin setan.. 

"Aduh hujan lagi.. Jemuran belum diangkat. Batalin ga yaa.."

Ragu seperti ini, maka otomatis sudah batal sholatnya. 

Atau contoh lain.. 

Lagi sholat, tiba2 rumah kedatengan kurir. Sedangkan di rumah ga ada siapa2 kecuali kita.

Dalem hati, "Aduh batalin ga ya..kalo ga saya batalin, nanti dia keburu pergi"

Maka ini sudah batal sholatnya, karena ragu2. 


____



❓ PERTANYAAN:


1) Misal lagi berjamaah, posisi udah ruku', ma'mum baru inget kalo tadi belum baca fatihah (karena keenakan dengerin bacaan imam). Apa yg harus dilakukan?

JAWAB:

- Terusin sholatnya mengikuti imam, baru nanti nambah rokaat.

- Tapi kalau ingetnya saat imam yg ruku, sedangkan kitanya belum ruku', maka langsung saat itu baca fatihah sebelum ruku'. 


2) Bagaimana hukumnya saat kita sholat, disamperin kucing?

JAWAB:

Tidak batal, karena kucing hidup itu najis. Kecuali sudah mati (bangkai). 

Yang najis adalah ketika ada bulu kucing yg lepas dari anggota tubuhnya berjumlah banyak. Baik dia ada di tubuh, pakaian, atau tempat sholat kita. Tapi kalo hanya satu-dua, dima'fu. Atau kita tidak tau, maka gapapa. 


3) Bagaimana hukumnya saat lagi sholat, kemudian kaya keluar angin dari kemaluan depan?

JAWAB:

Kalau kita sudah menikah (sdh pernah berhubungan), kemudian keluar anginnya karena perpindahan gerakan, kaya dari posisi duduk ke sujud gitu, maka tidak batal. 

Tapi kalau keluar anginnya sdg dalam posisi berdiri, terus keluarya dgn jelas kaya dari lubang belakang, apalagi kamu msh gadis, maka itu batal. 


4) Sedang sholat trus bersin, reflek mengucap "alhamdulillah" itu batal ngga ustadzah?

JAWAB:

Tidak batal. 


5) Bagaimana hukumnya menahan pipis saat sholat?

JAWAB:

Kalau sebelum sholat, menahan sesuatu itu makruh. Kebelet pipis, buang angin dsbnya. Sebaiknya langsung dibuang dulu hajatnya, baru sholat. 

Tapi kalau sudah di dalam sholat, kita justru wajib menahannya. Kalau akhirnya ada yg keluar sedikit meski ga bunyi, tetap batal sholatnya. 


6) Saat sedang sholat, kita batuk berdahak, trus keluar dahaknya. Apakah jika ditelan, jadi batal?

JAWAB:

Tidak batal. Andai tercampur darah sekalipun kita telan, tidak batal karena kita tidak tau. 


7) Dalam sholat, ketika membaca ayat sajdah apakah kita wajib sujud tilawah?

JAWAB:

Ini sunnah, ga wajib.


Dan perpindahan ke sujud tilawah itu pakai ucapan takbir dan mengangkat tangan kah ustadzah?

JAWAB:

Boleh pakai, terutama kalau sekiranya makmum ga bisa liat, maka pakai takbir (ucapan). Gerakan mengangkat tangan ga perlu. 


8) Saat sholat ikut ketawa, tp sekedar senyum aja apakah sholatnya batal?

JAWAB:

Tidak batal, meski keliatan gigi. 

Tapi kalo sampe tertawa terbahak2, maka batal. 


9) Kalau saat sholat kita memangku atau menggendong anak boleh ngga udtadzah?

JAWAB:

Kalau anak itu membawa najis, misal pake pampers yg ada najisnya, maka batal. Kalau ga ada najis pada anak tsb, tidak batal. 


Sama juga kalo kita "tersambung dgn najis", itu batal.

Maksudnya gimana?

Misal ada orang yg lagi haid megangin mukena kita terus selama kita sholat, atau nempel sama kita yg sdg sholat, maka saat itu kita tersambung dengan najis, maka batal. Kalo disentuh doang sama orang yg bawa najis, ga batal yaa. 


10) Kalau kita masbuk, posisi imam sudah di rokaat terakhir, apakah kita ikut baca tasyahud akhir atau tasyahud awal?

JAWAB:

Kita ikut baca tasyahud akhir juga. 


11) Misal lagi sholat kelupaan, ternyata bawa tisu yg ada darahnya di kantong baju. Itu batal ngga ustadzah?"

JAWAB:

Batal, karena membawa najis dalam sholat. 

Najis apapun yg terbawa dalam sholat kita, misalnya di hp, dompet, dalam kantong.. Meski ga sengaja, tetap batal. 


___



๐Ÿ‚ HUKUM MENGANGKAT TANGAN KETIKA TAKBIR, itu SUNNAH.

Bagi perempuan tangannya dikempit. Ketiak dirapatkan.

Bagi laki2 posisi ketiak dibuka. 


Mengangkat Tangan Disunnahkan Ketika:

- takbiratul ihrom

- ketika mau ruku'

- bangun dari ruku'

- bangun dari tasyahud awal

Hanya 4 ini saja. Selebihnya tidak perlu mengangkat tangan. 


Tidak disunnahkan mengangkat tangan ketika bangun dari sujud rokaat 1 atau rokaat 3.

Kalau kita kerjakan berturut2, khawatirnya bisa membatalkan solat kita. Misal setelah itu kita nambahin gerakan lagi, menggaruk, dsbnya. Kalo jadi 3x gerakan berturut2 bisa batal. 


๐Ÿ‚ SUNNAH2 YG DIANJURKAN SEBELUM SOLAT:

- Mempersiapkan diri

- Pakai siwak

- Melepas gulungan baju

- Tidak pakai pakaian yg ketat

- Bagi perempuan, iqomah dan tidak adzan. Bagi laki2, adzan dan iqomah. 


๐Ÿ‚ SUNNAH SETELAH SHOLAT:

Mengusap wajah kita dan mengucapkan istighfar dan berdoa


Wallahu a'lam bisshowab ๐Ÿ™


_FAKIR ILMU_

Comments

Popular posts from this blog

IKHLAS TERHADAP KETETAPAN ALLAH

KITAB FIQIH PRAKTIS - ABUYA YAHYA

SEBAIK-BAIKNYA PRASANGKA - USTADZAH DARA HUSAIEN