KITAB FIQIH PRAKTIS - ABUYA YAHYA

 ┏﷽🕊️🕊️🌹━━━━━┓

🕋 BANAT JANNATI

┗━━━━━━━🕊️🕊️🌹━┛

___


۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞


22 Sya'ban 1443 H

25 Maret  2022 M


🌹Kitab Fiqih Praktis Buya Yahya 🌹


Pertemuan Ke-lima (Pembahasan Awalan)

Bab Fiqh Puasa (Ramadhan)

Ustadzah Fatimatuz Zahro. 



Sembilan Orang Yang Tidak Wajib Berpuasa. 

1. Anak Kecil

=> Maksudnya anak yang belum baligh boleh saja tidak berpuasa akan tetapi orang tua tetap boleh mengajarkan anak tersebut untuk berpuasa. Sehingga ketika masa usia baligh itu tiba mereka sudah terbiasa dengan berpuasa. Ajarkan secara perlahan agar anak tersebut tidak keberatan ketika menjalankan puasa. 

=> Adapun tanda ketika sudah baligh bagi anak perempuan dapat dilihat dari tiga tanda: 

1. Keluar Darah Haid pada usia minimal sembilan tahun Hijriah. 

2. Keluar air mani. Adapun Ciri-ciri mani itu ada tiga:

-> Bau mani yang mirip putih telur. Atau seperti putik bunga, dan seperti adonan kanji. 

-> Keluar itu disertai dengan hentakan. (Muncrat)

-> Ada rasa kenikmatan tersendiri. 

3. Dihitung Baligh pada batas usia 15 tahun. Apabila tanda-tanda baligh di atas tidak pernah dialami.

=> Tanda baligh bagi laki-laki:

1. Keluar air mani. Adapun Ciri-ciri mani itu ada tiga:

-> Bau mani yang mirip putih telur. Atau seperti putik bunga, dan seperti adonan kanji. 

-> Keluar itu disertai dengan hentakan. (Muncrat)

-> Ada rasa kenikmatan tersendiri. 

2. Dihitung Baligh pada batas usia 15 tahun. Apabila tanda-tanda baligh di atas tidak pernah dialami.

(Kewajiban anak kecil ketika keluar dari bulan puasa. Tidak wajib membayar fidyah atau qodoh puasa)

2. Orang Gila

=> Adapun orang gila yang dibuat-buat wajib untuk nya mengqodho puasanya. Kecuali dia memang benar-benar gila. 

(Kewajiban bagi orang gila ketika keluar dari bulan Ramadhan. Maka tidak ada kewajiban nya untuk membayar qadha.)

3. Orang Sakit

=> Orang Sakit yang benar-benar tidak mampu untuk berpuasa, bahkan ketika dia memaksa sakitnya bisa berujung kematian maka tidak wajib untuk nya mengqodho puasanya dan diperboleh atasnya untuk tidak berpuasa. Kecuali sakit yang mempunyai harapan sembuh, maka wajib berbayar fidayah dan tidak perlu qodoh. 


Ada dua ketentuan sakit yang memang benar-benar tidak diperbolehkan untuk berpuasa.

1. Anjuran dari Dokter yang terpercaya 

2. Berdasarkan pengalaman pribadi. 

(Kewajiban bagi orang sakit ketika keluar dari bulan Ramadhan. Bila ia dapat sembuh maka wajib qadha baginya. Namun bila sakit tidak ada harapan sembuh maka cukup membayar fidiyah)

4. Orang Tua 

=> Adapun diperbolehkan untuk orang tua yang sudah tidak sanggup lagi berpuasa. Tidak wajib qodoh hanya perlu membayar fidiyah

(Kewajiban orang tua bila keluar dari bulan Ramadhan. Tidak perlu bayar qadha dan cukup bayar fidiyah)

5. Musafir. (Berpergian)

Syarat-syarat bagi musafir yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

-> Adapun jaraknya lebih dari 84 KM.

-> Perginya sebelum subuh. Akan tetapi bila perginya habis subuh, maka wajib bagi nya untuk berpuasa.

(Kewajiban bagi musafir ketika keluar dari bulan Ramadhan. Wajib qadha tidak perlu bayar fidiyah)

6. Orang Hamil 

=> Apabila dia takut akan janinnya kenapa-kenapa dan tidak kuat maka boleh baginya untuk tidak berpuasa. 

(Kewajiban orang hamil ketika keluar bulan Ramadhan. Ada berbeda-beda hal. Misalkan dia takut akan dirinya sendiri tidak kuat maka wajib baginya qadha. Akan tetapi bila kedua-duanya tidak kuat ibu dan bayinya lemah, maka  wajib baginya qadha saja. Namun bila dia mengkhawatirkan bayinya. Maka wajib baginya membayar fidiyah dan qadha) 

7. Orang Menyusui. 

=> Misalkan ia takut asi nya tidak maksimal untuk bayinya maka dia diperbolehkan untuk tidak berpuasa. 

8. Haid

9. Nifas

(Kewajiban bagi orang-orang nifas wajib Qadha.)

Note : Selain sembilan orang di atas. Maka wajib di atasnya untuk berpuasa!


Majelis : BANAT JANNATI 



Comments

Popular posts from this blog

IKHLAS TERHADAP KETETAPAN ALLAH

KITAB FIQIH PRAKTIS - ABUYA YAHYA

SEBAIK-BAIKNYA PRASANGKA - USTADZAH DARA HUSAIEN